Cafebahasa hadir sebagai sarana edukasi, pembelajaran, komunikasi serta sebagai media informasi bahasa, sastra, seni, opini-artikel, dan hasil mahakarya (proses kreatif). Kirimkan partisipasi Anda melalui email bbg_cla@yahoo.com

Sabtu, 03 Desember 2011

Buat Film Yuk?

 Pelaku Sinematografi
Oleh: Bambang Setiawan

Foto Saat Penyutingan Film di Desa Lagan Kab.


Tanjung Jabung Timur











Perkembangan dunia sinematografi semakin pesat, apalagi belakangan ini masyarkat Indonesia sudah semakin menggeluti dunia sinematografi. Termasuk peran teknologi, baik HP, Kamera Digital, dan sebagainya punya pengaruh besar terhadap perkembangan sinematografi. Mungkin Anda pernah mencoba merekam suatu moment yang tanpa disadari moment tersebut adalah moment yang sangat berharga,
punya nilai estetika, nilai seni. Wah luar biasa! Ya.
Nah, kalau Anda ingin membuat sebuah film pendek, atau ingin menjadi produser, atau ingin berprofesi sebagai sinematografi, saya akan berikan tips-tips agar Anda bisa menggeluti dalam bidang ini. Produser. Pernahkan Anda mendengar nama atau julukan produser. Produser adalah orang yang paling bertanggungjawab atas kelahiran sebuah film. Para produser adalah orang yang
bekerja lebih awal hingga paling akhir dari produksi film. Artinya seorang produser harus memiliki kemampuan yang sangat kompleks dari semua bagian dalam mengelola film.
Gb. Sutradara Memberikan Pengarahan/Casting
Selain itu, manajer produksi. Anda ingin jadi manajer produksi? Manajer produksi adalah orang yang mempunyai peran untuk bertanggung jawab dalam operasi produksi mulai tahap pasca produksi sampai produksi. Manajer produksi ini bertugas untuk mengatur kerja dan memaksimalkan potensi yang ada di seluruh departemen yang ada.
Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal seorang produser akan mencari atau memilih seseorang yang dipercaya untuk memimpin dan mengontrol apsek dramatis saat shooting film. Siapa itu? Sutradara. Sutradara sangat penting sekali. Sutradara adalah orang yang memimpin dan mengontrol aspek dramatis dan artistik selama proses produksi berlangsung. Ia harus juga mengarahkan seluruh kru dan artis untuk bisa mewujudkan film. Karena itu sutradara yang bertanggung jawab adalah sutradara yang mempunyai kemampuan untuk memimpin, komunikasi, visi, sikap dan pemahaman soal hidup sangat diperlukan.
Dalam tahap produksi seorang sutradara umumnya membutuhkan Asisten sutradara, sesuai dengan kebutuhan. Mungkin bisa saja, seorang sutradara harus membutuhkan dua asisten sutradara. Tapi pada umumnya seorang sutradara hanya membutuhkan satu asisten sutradra, mereka bertugas untuk menerjemahkan hasil direktor treatment ke dalam script breakdown dan shooting schedule. Orang inilah yang mendiskusikan segala keperluan shooting dan manajer produksi.
Seluruh kru sinematografi sangat membutuhkan penulis skenario. Siapa yang disebut penulis skenario? Penulis skenario harus memahami dan bisa mengatakan sesuatu dengan jelas. Memahami maksud dari cerita (berperan sama seperti arsitek untuk membangun cerita). Menulis skenario adalah pekerjaan kolaboratif yang dilakukan oleh penulis dengan orang yang mempunyai visi yang sama, dalam hal in sutradara dan produser.
Wah ternyata menjadi pelaku sinematografi itu, pekerjaan yang membutuhkan sebuah keluwesan dalam bidang seni, termaasuk seni keindahan dan peran. Selanjutnya adalah produser pelaksana juga diperlukan dalam senimatografi. Produser pelaksana mempunyai tugas memotivasi dan visi buat terjadinya film, bekerja selama proses produksi berlangsung. Tugas utamanya adalah memaksimalkan hasil produksi dalam bentuk film.
Dan tak kalah pentingnya untuk mengabadikan semua moment dalam pelaksanaan shooting adalah kameraman dan penata kameramen. Penata kameramen harus menguasai cerita, paham alat, tahu bagaimana menceritakan sesuatu, bisa menentukan penggambaran cerita itu, dan menguasai teknik pencahayaan. Serta menguasai teknik manajerial maupun membuat jaringan komunikasi serta mempunyai hubungan yang baik dengan sutradara. Sedangkan kameramen adalah seoarang yang bertugas mengoperasikan kamera. Kameramen wajib mengetahui seluk beluk kemera sehingga dapat menuangkan visual sesuai dengan yang diinginkan sutradara.
Desain produksi dan penata kostum diperlukan dalam proses produksi. Desain produksi bertugas sebagai asisten untuk sutradara menentukan suasana dan wrna yang tampil dalam film. Desain produksi menerjemahkan keinginan kreatif sutradara dan merancangnya, sehingga mudah dimengerti tiap kepala departemen. Sedangkan penata kostum atau penata rias adalah membatu sutradara menghidupkan karakter, bukan hanya mendandani pemain. Bekerja secara tim, punya sistem kerja, kemampuan komunikasi dan bekerja keras serta tidak panik.
Gb. Contoh Akting/diperankan oleh Sutradara (Kaos Putih)
Seorang yang bertugas mengatur pencahayaan disebut lighting. Lighting mempunyai peran yang cukup besar, karena kualitas gambar dari sebuah proses produksi shot akan semakin baik jika cahaya yang digunakan tertata dengan baik, dan didukung dengan lighting yang maksimal. Setelah proses produksi penyutingan gambar selesai, selanjutnya produser akan menunjuk seorang penyunting gambar atau editor. Seorang editor harus mempunyai kemampuan bercerita, musik, rapi, rajin mencatat, mempunyai kesabaran. Kesabaran dan mempu berkomunikasi dengan sutradara. Editor akan dibantu oleh penata suara dan penata musik. Profesi ini merupakan pekerjaan orang seni, dan membutuhkan kemampuan engineering. Dalam memasukan dan menghilangkan noise bisa menggunakan musik library, bisa juga dengan browsing, dengan syarat mencantumkan pada credit title.
Setelah proses editing selesai, produser harus mempublikasikan hasil karya kreatifnya. Publikasi membutuhkan komunikasi, sementara promosi lebih pada kegiatan pasang iklan di media sebanyak-banyaknya. Publikasi memungkinkan calon penonton untuk terinformasi soal film yang akan ditonton. Dengan strategi publikasi yang baik hasil karya ini akan sampai pada penonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar