Cafebahasa hadir sebagai sarana edukasi, pembelajaran, komunikasi serta sebagai media informasi bahasa, sastra, seni, opini-artikel, dan hasil mahakarya (proses kreatif). Kirimkan partisipasi Anda melalui email bbg_cla@yahoo.com

Senin, 28 November 2011

Contoh Program Kerja Kesiswaan

  PROGRAM KERJA KESISWAAN PELITA RAYA JAMBI
TAHUN 2011/2012
1.1  Latar Belakang


Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

1.2  Tujuan

  1. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara maksimal, baik potensi akademik maupun non     akademik.
  2. Menyiapakan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai   masyarakat yang beradab.
  3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga timbul  kecakapan hdup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
  4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup  Bermasyarakat.
  5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar  maupun dari dalam lingkungan sekolah.
  6. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
  7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
  8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
  9. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.

1.3  Ruang Lingkup Pembinaan Kesiswaan
1.     Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS)                              
2.     Program Pembinaan Ekstrakurikuler
3.     Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.


1.4  Sasaran Pembinaan

Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Pelita Raya Jambi Tahun Pelajaran 2010/2011.

1.5  Hasil yang diharapkan

  1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas, kompetitif, berdedikasi, mandiri dan profesional.
  2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa.
  3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa melalui jalur pembinaan  penyelamatan siswa dari bahaya perilaku menyimpang di kalangan siswa dan jalur  pemberdayaan potensi diri.

1.6  Stategi Pembinaan

  1. Melakukan koordinasi dengan Pihak terkait
  2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a.      Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran   
b.     Guru Bimbingan Karir (BK)
c.      Pembina OSIS
d.     Pembina Ekstrakurikuler
e.      Pelatih
3. Berkoordinasi dengan guru BK untuk memberikan pelayanan Konseling

1.7  Uraian dan Mekanisme Program Kesiswaan

Program kerja Wakasek Kesiswaan Pelita Raya pada dasarnya adalah mengadakan pengelolaan kesiswaan yang meliputi berbagai program kegiatan pembimbingan, antara lain:
)      Menyusun program pembinaan kesiswaan/ OSIS
)      Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa/ OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tatatertib sekolah
)      Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan
)      Memberikan pengarahan dalam pembentukan pengurus OSIS
)      Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
)      Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara insidentil
)      Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon beasiswa
      Pengadministrasian pembinaan kedisiplinan melalui indikator kehadiran siswa (memiliki petugas khusus pengelola pengadministrasian kehadiran siswa)
)      Mengadakan pemilihan siswa mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, yaitu kegiatan Intra dan Kegiatan Ekstrakulikuler (kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan berdasarkan program yang jelas dan terarah serta tidak menggangu kegiatan belajar)
    Menyusun program BP/BK (diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pembinaannya kesiswaan)
11)  Mengatur mutasi siswa
Wakasek Kesiswaan secara kontinuitas harus mengadakan Pengawasan dan  Evaluasi kepada guru pembimbing program kerja kesiswaan.
)      Kontinuitas pengawasan/ evaluasi
Pengawasan/ evaluasi dapat dilaksanakan secara periodic sesuai dengan fungsi dan kepentingannya (minimal setiap tiga bulan sekali/ satu semester dua kali)
)      Pemantapan hasil pengawasan/ evaluasi
Pengawasan/ evaluasi sebagai dasar pembinaan dan perbaikan Program Kerja Tahunan Pelita Raya
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU PEMBIMBING DALAM RANGKA MELAKSANAKAN BIMBINGAN, ARAHAN, PENGENDALIAN KEGIATAN SISWA

A.     Pembinaan Kesiswaan/ OSIS
1.      OSIS merupakan organisasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong, kebersamaan.
2.      Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian.
3.      Organisasi ini melibatkan siswa dalam proses kehidupan dan pelaksanaannya.
4.      Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.
5.      Organisasi ini bertanggungjawab kepada Pembina OSIS
6.      Organisasi ini memiliki pembimbing, yaitu badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah (atau team kesiswaan)
7.      Majelis Pembimbing OSIS dipimpin atau diketuai oleh Kesiswaan (dan bertanggungjawan kepada kepala sekolah)
8.      Menyusun program kegiatan kesiswaan, yaitu:
a)      Menyusun jadwal upacara
b)      Menyusun jadwal (kegiatan Jumat pagi; Senam, Jalan Santai, Tatap Muka Wali Kelas)
c)      Menyusun jadwal Temu Warga
d)      Kegiatan Ulang Tahun Sekolah
e)      Kegiatan Pentas Seni
f)        Kegiatan keagamaan
g)      Menyusun pemilihan OSIS
h)      Meyusun kegiatan Pelantikan atau serahterima OSIS
i)        Kegiatan hari besar/ nasional (Upacara Pembukaan MOS, Upacara 17 Agustus, Peringatan Hari Guru, Peringatan Hari Pendidikan, Peringatan Hari Kartini)
j)        Mengadakan perpisahan
k)      Dll
9.      Hal-hal yang belum diatur dalam pembinaan kesiswaan ini akan diatur dalam peraturan lain yang sah.

B.     Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa/ OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tatatertib sekolah
1.      Bimbingan
2.      Pengarahan
3.      Pengendalian
Mengadakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa melalui peran wali kelas dan guru, dan warga sekolah untuk menegakkan disiplin dan tatatertib sekolah. Dalam rangka mendukung terwujudnya keberhasilan program ini, perlu diadakan usaha atau kegiatan memberikan arahan, bimbingan, pemantapan, pengendalian siswa, diantaranya adalah:
1)    Menegakkan disiplin kepada siswa, yaitu:
a.       Disiplin berpakaian
b.      Disiplin masuk sekolah
c.       Disiplin istirahat
d.      Disiplin memakai atribut yang telah ditentukan
e.       Disiplin mengikuti kegiatan yang sudah ditentukan
f.        Dll

2)    Membuat aturan tata tertib;
a.       Tertib berpakaian
b.      Tertib masuk sekolah
c.       Tertib pulang sekolah
d.      Tertib mengikuti kegiatan
e.       Berbudaya tertib
f.        Dll

3)    menumbuhkan rasa kebersamaan dan memperkuat jiwa persaudaraan dan rasa persatuan di kalangan siswa Pelita Raya;
4)    menanamkan dan mengembangkan kesadaran bermasyarakat serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
5)    menumbuhkan disiplin diri pada gilirannya menumbukan disiplin bersama di lingkungan sekolah
6)    menumbuhkan dorongan terwujudnya persatuan dan kesatuan diantara sesama siswa melalui berbagai kegiatan
7)    mengadakan seminar/ pertemuan yang dikemas secara sederhana/ kelompok kecil (temu warga, seminar narkoba, HIV/AIDS, dll)


C.     Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan
Tugas pokok sekolah adalah mengajar. Dalam pengertian mengajar termuat juga pengertian untuk memandirikan siswa. Kemandirian siswa adalah hasil sebuah proses. Proses pengajaran dan pendidikan di dalam sekolah perlu didukung suasana kependidikan yang kondusif, aman, bersih, tertib, indah, rindang, dan suasana kekeluargaan. Maka siswa di sekolah merasa kerasan belajar. Merasa kerasan berarti merasa aman, bebas berkembang sesuai dengan kemampuannya.

1)      Keamanan
Di lingkungan sekolah keamanan merupakan modal yang utama (rasa aman dan tentram), serta bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin.

2)      Kebersihan
Kebersihan adalah keteraturan yang menimbulkan wujud bersih jasmani dan rohani, serta merupakan syarat kesehatan fisik dan mental spiritual.


3)      Ketertiban
Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam tata letak, tata hidup, dan tata pergaulan.

4)      Keindahan
Keindahan merupakan perpaduan unsur alami ciptaan Tuhan Yang Esa yang menimbulkan rasa estetika dalam kehidupan.

5)      Kerindangan
Kerindangan merupakan suasana yang menimbulkan rasa teduh terhindar dari terikatnya matahari karena bernaung di bawah pohon rindang teratur menghiasi taman sekolah yang mendorong siswa untuk mencintai lingkungan sekolah

6)      Kekeluargaan
Kekeluargaan adalah wujud hidup yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong-royong dalam mewujudkan saling asih, asuh, asah dalam lingkungan sekolah.

D.    Memberikan pengarahan dalam pembentukan pengurus OSIS
Setiap sekolah berkewajiban membentuk organisasi siswa yang diberi nama Organisasi Siswa Intra Sekolah atau disingkat OSIS. OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai atau sebagai salah satu jalur tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisasitoris dengan OSIS di sekolah lain, atau dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Untuk menegakkaan OSIS sebagai satu-satunya organisasi intra sekolah, dibentuklah yang disebut perangkat OSIS, yang terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas dan pengurus OSIS. Susunan kepengurusan dan jumlah keanggotaan pembina OSIS disesuaiakan dengan keadaan dan keperluan sekolah yang bersangkutan. Dalam hal ini susunan kepengurusan OSIS atau perangkat OSIS Pelita Raya tahun ajaran 2011/2012 terdiri dari:
1)      Seorang ketua dan dua orang wakil ketua;
2)      Seorang sekretaris dan wakil sekretaris;
3)      Seorang bendahara dan wakil bendara;
4)      Delapan orang ketua seksi, yaitu:
a.       Seksi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (keagamaan);
b.      Seksi kehidupan berbangsa dan bernegara;
c.       Seksi pendidikan dan beroganisasi politik dan kepemimpinan;
d.      Seksi pendidikan pendahuluan bela negara
e.       Seksi kepribadian dan budi pekerti luhur;
f.        Seksi keterampilan dan kewiraswastaan;
g.       Seksi kesegaran jasmani dan daya kreasi;
h.       Seksi persepsi, apresiasi, dan kreasi seni;

Tanggung jawab perangkat OSIS Pelita Raya tahun 2011/2012, yaitu:
1)      Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah yang dipmpinnya;
2)      Perwakilan atau seluruh siswa bertugas memilih OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan program kerja OSIS, dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhirnya masa jabatan. Perwakilan kelas dan OSIS bertanggung jawab langsung kepada pembina OSIS.
3)      Pengurus OSIS bertugas menyusun program kerja OSIS sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya. Pengurus OSIS bertanggungjawab langsung kepada perwakilan kelas dan pembina OSIS. Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran. Siswa-siswi yang duduk di kelas (IX) dan (XII) tidak diizinkan dipilih dan duduk dalam pengurus.

E.     Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
Untuk mencapai tujuan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi, dalam hal ini kesiswaan bersama pembina OSIS atas dukungan kepala sekolah, akan mengadakan latihan kepemimpinan dan penyusunan program kegiatan OSIS.

Latihan kepemimpinan sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan diarahkan kepada pembina, pengurus, perwakilan kelas dan semua anggota OSIS. Tujuan latihan kepemimpinan adalah; bagi pembina, pengurus dan perwakilan kelas, untuk:
1)      Meningkatkan dan menempatkan mutu kepemimpinan;
2)      Meningkatkan kemampuan beroganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab;
3)      Meningkatkan dan mengembangkan, serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan OSIS
Bagi anggota OSIS, bertujuan untuk:
1)      Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan;
2)      Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara, khususnya sebagai generasi muda;
3)      Memberi tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku siswa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan santun dan disiplin.
Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan berfungsi sebagai sarana penggerak, motivator sumber daya yang ada dalam organisasi, sehingga pelatihan kepemimpinan dalam kerangka OSIS, diharapkan mampu meningkatkan kualitas para pembina, pengurus dan perwakilan kelas.
1)      Pembinaan seksi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (keagamaan);
a.       Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
b.      Memperingati hari-hari besar keagamaan sesuai dengan keyakinan/agama masing-masing
c.       Melaksanakan perbuatan alamiah sesuai dengan norma agama
d.      Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
e.       Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan
f.        Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan
Hasil yang diharapkan adalah terbinanya kualitas keimanan, kesadaran, dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan kualitas kesadaran kerukunan antar umat beragama dalam usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat.
2)     Pembinaan seksi kehidupan berbangsa dan bernegara;
a.       Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin (dan hari besar nasional)
b.      Melaksanakan bakti social/bakti masyarakat
c.       Melaksanakan lomba pidato, karya tulis
d.      Melaksanakan pertukaran siswa dalam kota jambi (jika ada)
e.       Mengikuti dan mampu menyanyikna lagu-lagu nasional (kebangsaan) mars dan hyme
Hasil yang diharapkan adalah siswa memiliki jiwa patriotisme dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan memiliki sikap bertanggungjawab berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan Negara.
3)      Pembinaan seksi pendidikan dan beroganisasi politik dan kepemimpinan;
a.       Memantapkan dan mengembangkan peran serta siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
b.      Membentuk kelompok belajar berdasarkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan
c.       Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
d.      Mengadakan forum diskusi ilmiah
e.       Mengadakan media komunikasi OSIS (bulletin, majalah dinding dan sebagainya)
f.        Melaksanakan hubungan antar OSIS di sekolah kota Jambi
g.       Mengorganisasi suatu pementasan atau bazaar
Hasil yang diharapkan siswa mampu bergorganisasi, mengatur dan diatur, menyadari akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab, bekerja sama/ berkelompok, memiliki keterampilan mengorganisasikan kegiatan, mampu berkreasi dalam bidang ilmiah, gemar membaca dan menulis, menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak, menghargai dan melaksanakan keputusan bersama.
4)      Pembinaan seksi pendidikan pendahuluan bela Negara
a.       Melaksanakan tata tertib sekolah
b.      Melaksanakan baris berbaris
c.       Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa
d.      Melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian alam lingkungan
e.       Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan pahlawan bangsa (napak tilas)
Hasil yang diharapkan mendorong siswa agar memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam menumbuhkembangkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila sebagai ideology Negara, kerelaan berkorban untuk Negara, serta memberikan kemampuan awal bela Negara.
5)      Pembinaan seksi kepribadian dan budi pekerti luhur;
a.       Melaksanakan tata karma pergaulan
b.      Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain
c.       Meningkatan sikap hormat siswa terhadap guru, karyawan, (warga sekolah)
d.      Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, dan sesame
Hasil yang diharapkan agar siswa memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki budi pekerti luhur sesuai norma nilai yang berlaku, memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kesetiakawanan sosia yang tinggi.
6)      Pembinaan seksi keterampilan dan kewiraswastaan;
a.       Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan sesuatu yang baik dan berguna
b.      Meningkatkan keterampilan di segala bidang
c.       Meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan
d.      Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi (bekerjasama dengan AK, Multimedia)
e.       Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN), pengalaman kerja lapangan (praktek)
Hasil yang diharapkan dapat mendorong terbentuknya sikap mental wiraswasta di kalangan siswa, sehingga menjadikan siswa yang dinamis, kreatif, mampu berusaha utuk hidup dan berprestasi, mandiri dan percaya diri.
7)      Pembinaan seksi kesegaran jasmani dan daya kreasi;
a.       Meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah dan lingkungan
b.      Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
c.       Melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan, dan kebersihan sekolah
d.      Meningkatkan kesehatan mental
e.       Melaksanakan pencegahan penggunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan merokok
f.        Menyelenggarakan lomba olah raga
Hasil yang diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat, mempunyai daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk, penggunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan merokok serta meningkatkan daya kreasi positif.
8)      Pembinaan seksi persepsi, apresiasi, dan kreasi seni;
a.       Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni rupa, seni kerajinan, seni drama/ musik, fotografi, perfilman
b.      Menyelenggarakan panggung berbagai seni seperti; baca puisi, dancer, pentas seni
c.       Meningkatkan daya cipta
d.      Mementaskan, memamerkan hasil berbagai seni seperti; hasil kerajinan tangan, seni lukis, patung, hasil karya film, fotografi, dll
Hasil yang diharapkan adalah siswa dapat mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan seni, mempunyai wawasan dan keterampilan, menciptakan dan melaksanakan berbagai kreasi seni, meningkatkan kesadaran dan sikap menghargai hasil seni, serta rasa bangga terhadap hasil seni.
F.      Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara insidentil
Penting bagi sekolah untuk melaksanakan program kesiswaan sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan. Bahkan kepala sekolah orang yang pertama dan utama bertanggungjawab terhadap pembinaan kesiswaan, sehingga berhasil tidaknya pembinaan tersebut bergantung pada peranan kepala sekolah sebagai manajer, pemimpin, pendidik dan sebagai staf. Untuk mencapai keberhasilan ini kesiswaan/ pembinaan OSIS harus menyunsun program dan jadwal pembinaan siswa, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

1)      Intrakurikuler
a.       Membantu terlaksananya proses belajar dengan baik
b.      Menengakkan disiplin seluruh siswa
c.       Mengadakan latihan kepemimpinan
d.      Meningkatkan kegiatan ilmiah remaja
e.       Mengadakan seleksi siswa berprestasi  (bersama wali kelas)
f.        Membuat administrasi izin keluar siswa
g.       Dll


2)      Ekstrakurikuler
Melalui jalur-jalur OSIS, latihan kepemimpinan, dan wawasan wiyatamandala, perlu ditingkatkan kegiatan ekstrakurikuler, seperti wisatasiswa, koperasi siswa, Paskibraka, UKS/PMR, kepramukaan, Olahraga, Seni dan budaya, dll.

a.       Wisatasiswa
Wisatasiswa merupakan suatu langkah atau cara untuk meningkatkan wawasan pada dunia luas, dan mempertajam serta memperkaya pengetahuan siswa, khususnya yang mempunyai nilai pendidikan. Misalnya; wisata ke Candi Muaro Jambi, Museum Perjuangan, Kunjungan ke Percetakan Jambi Ekspres/ Jambi Independent, Tribun, Jambi TV, atau perusahaan lain yang sifatnya dapat memberikan dampak pengetahuan pada siswa.

b.      Koperasi
Guna melatih OSIS mandiri dalam rangka mengadakan kegiatan, salah satu upaya adalah mengadakan koperasi siswa, yang sifatnya isendentil pada momen-momen besar, seperti; Pentas Seni, Hari Kartini, Hari Guru, Hari Pendidikan Nasional, dll.

c.       Paskibraka
Pasukan pengibar bendera perlu diadakan disetiap sekolah, guna menunjang upacara yang baik, dan sempurna maka perlu diadakan Paskibraka, serta dalam rangka mempersiapkan momen-momen besar, baik di sekolah maupun di luar sekolah, termasuk di dalamnya latihan baris berbaris.

d.      UKS/PMR
UKS/PMR adalah Usaha Kesehatan Sekolah/ Palang Merah Remaja wajib ada di setiap sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan, UKS/PMR merupakan suatu wadah berlatihnya siswa-siswi untuk belajar tentang Kesehatan Sekolah dan dalam hal ini secara tidak langsung ada binaan dari PMR kota Jambi.

e.       Kepramukaan
Untuk melatih siswa siswi bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rela menolong, cinta tanah air, untuk menciptakan siswa yang patriot-bersahaja, perlu diadakan kepramukaan, dan sekaligus untuk melatih percaya diri dan berorganisasi serta melatih kemandirian siswa, dan kerjasama antar sesama.

f.        Olahraga
Kegiatan atau ekstrakurikuler olahraga merupakan langkah pembinaan siswa yang mempunyai bakat dalam bidang olahraga. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyiapkan siswa-siswi berprestasi dibidang olahraga, diantaranya; Basket, bola voli, futsal, tenis meja, dll.

g.       Seni dan Budaya
Sebagai upaya mengenalkan produk daerah, maka perlu diadakan kegiatan esktrakurikuler seni dan budaya. Tujuannya adalah untuk menampung dan mengembangkan bakat berkesenian, baik dalam bidang seni musik (Band, Drumband, Vokal solo), drama, teater, musikalisasi puisi, dan seni grafi, serta seni lukis.

G.    Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon beasiswa
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2004, pengertian siswa dipahami dengan istilah peserta didik. Setiap peserta didik harus dibina dalam rangka pembangunan dan mencerdaskan bangsa. Maka dari itu, setiap ada kesempatan dan undangan untuk berkompetensi antar siswa perlu diadalan pemilihan calon siswa teladan untuk mewakili Pelita Raya dalam ajang kompetisi antar peserta didik. Guna mencapai tujuan ini perlu diadakan seleksi pemilihan dengan melibatkan guru bidang studi dan wali kelas. Selain itu, juga mengadakan seleksi siswa untuk mendapatkan beasiswa, bekerjasama dengan wali kelas. Sehingga proses penyeleksian beasiswa tidak salah sasaran.

H.    Pengadministrasian pembinaan kedisiplinan melalui indikator kehadiran siswa (memiliki petugas khusus pengelola pengadministrasian kehadiran siswa)
Untuk meningkatkan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar, dan untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan siswa diperlukan pengadiministrasian kehadiran siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol peserta didik agar tidak membolos, dan untuk mengecek kehadiran siswa setiap hari. Untuk melaksanakan pembinaan ini peran guru dan wali kelas sangat diperlukan. Dan dalam rangka menegakkan disiplin setiap wali kelas akan diberikan buku Kuning (buku peringatan/ catatan siswa selama belajar).

I.       Mengadakan pemilihan siswa mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
Peserta didik merupakan klien utama yang harus dilayani, oleh sebab itu perserta didik harus dilibatkan secara aktif dan tepat, tidak di dalam proses belajar mengajar, melainkan juga di dalam kegiatan sekolah/ di luar sekolah.
Sama dengan point G.

J.      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, yaitu kegiatan Intra dan Kegiatan Ekstrakulikuler (kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan berdasarkan program yang jelas dan terarah serta tidak menggangu kegiatan belajar)
Laporan akan disusun atau dibuat setelah kegiatan dilaksanakan, sekaligus didalam sebagai upaya evaluasi setiap kegiatan.

K.    Menyusun program BP/BK (diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pembinaannya kesiswaan)
Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen kelembangaan yang penting dalam sebuah lembaga sekolah. Bimbingan dan konseling berserta konselornya diidealkan berperan sebagai cura personalis atau pendampingan pribadi-pribadi. Bimbingan konseling menjadi tempat yang aman bagi setiap siswa untuk datan membuka diri tanpa waswas akan privacy-nya. Bimbingan konseling menjadi tempat dimana setiap masalah diadukan, setiap problem dibantu untuk diuraikan, sekaligus setiap kebanggaan diri diteguhkan. Bahkan orang tua dapat mengambil manfaat dari pelayanan bimbingan konseling, sejauh mreka dapat dibantu untuk lebih mengerti akan anak mereka. Salah satu program BP/BK yang dapat dilaksanakan adalah:
1)      Menyusun bimbingan konseling
2)      Melaksanakan program bimbingan konseling
3)      Melaksanakan evaluasi bimbingan konseling
4)      Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan konseling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar